Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Rabu, 30 Desember 2009

Konsep Dasar Tentang CSS

Pada kesempatan kali ini saya akan mengupas sebagian dasar dari CSS. Pertama yaitu tentang definisi dari CSS. CSS atau cascading style sheet adalah bahasa scripting untuk memformat tampilan website secara keseluruhan. Tampilan disini berarti mengarah pada warna background, image, jenis dan ukuran huruf, posisi huruf atau elemen dan lain sebaganya, kalau dulu kita menggunankan atribut font pada tag p (

) maka sekarang lebih baik menggunakan CSS. kemudian Yang kedua adalah cara penulisan CSS.
Penulisan CSS bisa dituliskan dengan tiga (3) cara yaitu

  1. langsung disisipkan didalam tag . Untuk menyisipkan di dalam tag head harus diawali dengan tag
  2. menggunakan file external, artinya script css ditulis dalam file tersendiri dengan akhiran .css. dan sisipkan file ini di dalam tag dengan cara seperti ini
  3. langsung pada tag yang bersangkutan, misalkan

ada aturan dalam penulisan CSS, khusus yang masih awam dengan CSS, artikel dibawah ini bisa dijadikan referensi. CSS dituliskan dalam bentuk block-block script yang disebut dengan style. Jika anda pernah belajar tentang function, atau baca disini, style itu konsepnya mirip dengan function. Style tersebut bisa dipakai sekali atau berkali-kali tergantung pada tanda didepan style tersebut (saya tidak tahu apa menyebutkannya, tetapi saya akan memberi contoh). Yang patut diingat meski css adalah bahasa scripting, bukan berarti seperti bahasa pemorgraman. Sepanjang artikel ini ditulis, dalam css tidak ada parameter yang menandakan bahasa pemrograman seperti adanya struktur kondisional (if then else), perulangan dan variable. Tidak tahu jika W3C mengeluarkan standar baru. Meski begitu CSS bisa di akses oleh bahasa pemrograman, misalkan javascript, PHP dll. Berikut ini aturan penulisan CSS.

  1. menggunakan tanda # sebagai awalan style, contohnya
    #style_ku{
    background-color:blue;
    }
    tanda ini berarti untuk menggunakan style ini harus menggunkana atribut id, dan setiap tag pasti memiliki atribut id, misal
    ini teks
    . Sifat dari id adalah unik, tidak boleh ada elemen yang memiliki id yang sama, makanya style ini hanya bisa digunakan sekali.
  2. menggunakan tanda dot (.) sebagai awalan style, contohnya
    .style_ku{
    background-color:blue;
    }
    tanda ini berarti untuk menggunakan style ini harus menggunakan atribut class, setiap tag pasti memiliki atribut class. Misalkan
    das
    . Sifat dari class adalah tidak unik, artinya dalam 1 dokumen HTML boleh memiliki lebih dari 1 class yang sama. Dengan menggunakan tag
  3. tanpa tanda, tetapi langsung mengarah pada tag HTML, misalkan
    div{
    background-color:blue;
    }
    artinya semua tag div akan dikenai style tersebut
  4. turunan, baik # maupun dot (.) bisa menurunkan style. Style anak juga akan memiliki style dari induk.
    Contohnya
    #induk .anak{
    background-color:red;
    }
    cara menggunakannya

    becksvolker.blogspot.com/ Belajar CSS


    artinya class anak adalah turunan dari id induk. Jika id induk dihilangkan, maka class anak tidak akan bekerja.

Penggunaan tanda # atau dot(.) tergantung pada kasus yang dihadapi, dan sangat bervariasi. Awalnya binggung cara menggunakanya, kayaknya sama saja sih, tetapi jika anda sering menggunakannya, ada saat yang tepat apakah anda akan menggunakan tanda # atau dot(.) atau malah turunan.



Baca Selengkapnya.....